Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa
Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri
(UIN) Alauddin Makassar kembali menyelenggarakan Visiting Professor pada
hari Rabu, 13 November 2024 bertempat di ruang Lecture Teather (LT)
Barat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Kampus 2 UIN Alauddin.
Visiting Professor ini dihadiri oleh sejumlah dosen serta
mahasiswa PBI yang berasal dari semester 1 dan 3.
Kegiatan ini dimoderatori oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PBI UIN Alauddin Makassar, Izzatul Jannah, dan menghadirkan Prof. Didin Nuruddin Hidayat, MA.TESOL., Ph.D. sebagai narasumber yang merupakan Guru Besar Pendidikan Bahasa Inggris UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan
1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Muhammad Rapi, M.Pd., yang dalam
sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Executive
Director dari Indonesia Scholarship Center ini untuk berbagi ilmu
dengan mahasiswa PBI UIN Alauddin Makassar serta mengapreasiasi pelaksanaan Visiting
Professor ini.
“Kegiatan semacam ini harus dibudayakan,” ujar
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar periode 2019-2023 ini.
Adjunct Professor pada Central Queensland University,
Australia ini membawakan materi pentingnya Bahasa Inggris di masa depan.
Beliau menyebutkan bahwa perubahan itu tidak bisa dielakkan, oleh karena itu, kita yang harus beadaptasi dengan perubahan tersebut.
Guru besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Bahasa
Inggris ini kemudian memaparkan sepuluh job skill untuk masa depan serta
masa depan dari pengajaran Bahasa Inggris atau English Language Teaching
(ELT), seperti blended learning, freelance teaching trend,
informal digital learning, serta integrasi Artificial Intelligence
(AI) dalam pengajaran Bahasa Inggris.
Alumni University of Canberra, Australia
ini juga menyebutkan kebutuhan global akan pengajaran Bahasa Inggris, seperti
Bahasa Inggris akan tetap menjadi bahasa yang digunakan untuk komunikasi
Internasional.
Selain itu, diprediksi pada tahun 2028 market
size ELT akan mencapai 103 triliun dolar atau naik sekitar 7,44% per tahun.
Oleh karena itu, kita harus menyiapkan diri belajar
Bahasa Inggris untuk karir dan hidup dengan menerapkan English as a Medium
of Instruction (EMI).
Beliau juga mengingatkan ada tiga hal yang harus dimiliki, yaitu knowledge, skill serta attitude dan values.
Beliau memotivasi mahasiswa untuk berprestasi
dan menjadi sarjana dengan nilai tambah.
“Jangan hanya bercita-cita mendapatkan IPK
tinggi. Targetkan lebih tinggi. Jadilah “sarjana plus”, yaitu sarjana yang
memiliki keunggulan lain. Misalnya sarjana dengan waktu studi singkat, sarjana
dengan publikasi yang banyak, atau sarjana yang memiliki bisnis, pengalaman
kerja, organisasi atauapun yang menjadi nilai tambah,” ujar asesor LAMDIK ini.
Beliau menutup materi dengan mengingatkan mahasiswa
success depends on how we are today atau kesuksesan bergantung dari apa
yang kita lakukan hari ini.
Kegiatan Visiting Professor merupakan
salah satu bentuk implementasi kerja sama antara PBI UIN Alauddin Makassar dan
PBI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.